Gurita Bisnis: Strategi Jitu Orang Kaya Indonesia Buat Makin Tajir!

Oleh Kontributor SuratPlus - 12/02/2025

Ilustrasi Gurita Bisnis

SuratPlus - Pernah dengar istilah gurita bisnis? Ini bukan soal hewan laut yang punya banyak tentakel, tapi tentang strategi bisnis yang bikin para pengusaha besar, terutama di Indonesia jadi makin tajir!

Gurita bisnis ini adalah cara perusahaan atau individu memperluas cakupan bisnisnya ke berbagai sektor. Tujuannya simpel: biar nggak cuma bergantung pada satu sumber pendapatan dan bisa terus bertumbuh tanpa takut bangkrut kalau satu usaha kena badai.

Nah, gimana sih cara kerja strategi ini? Kenapa banyak orang kaya Indonesia pakai model bisnis ini? Yuk, kita bahas lebih dalam!

Apa Itu Gurita Bisnis?

Gurita bisnis adalah strategi ekspansi di mana sebuah perusahaan punya banyak cabang bisnis di berbagai sektor. Jadi, misalnya awalnya mereka cuma jual makanan, lama-lama bisa merambah ke properti, perbankan, atau bahkan teknologi.

Kenapa disebut gurita? Karena, seperti gurita yang punya banyak tentakel, perusahaan yang menerapkan strategi ini juga menjangkau berbagai industri sekaligus.

Strategi ini sering dikaitkan dengan holding company, yaitu perusahaan induk yang punya banyak anak perusahaan di sektor berbeda. Tapi, gurita bisnis nggak cuma soal holding company aja. Ini juga mencakup cara perusahaan beradaptasi, bertahan, dan berkembang di tengah perubahan ekonomi yang cepat.

Ciri-Ciri Gurita Bisnis

Mau tahu apakah sebuah perusahaan termasuk dalam kategori gurita bisnis? Cek beberapa ciri khasnya di bawah ini:

1. Punya Banyak Bisnis di Berbagai Sektor

Perusahaan nggak cuma fokus di satu bidang aja, tapi punya unit usaha di banyak sektor. Contohnya, Salim Group yang nggak cuma di bisnis makanan (Indomie), tapi juga properti, perbankan, dan ritel.

2. Bisa Beradaptasi dengan Cepat

Perusahaan yang pakai strategi ini biasanya jago membaca tren pasar. Mereka bisa dengan cepat masuk ke sektor baru yang potensial, bahkan sebelum pesaing sadar ada peluang di sana.

3. Manajemen Super Kompleks

Makin banyak bisnis yang dijalankan, makin kompleks pula pengelolaannya. Makanya, perusahaan yang menerapkan strategi ini biasanya butuh tim manajemen yang solid dan sistem yang kuat.

4. Beroperasi dengan Holding Company

Banyak gurita bisnis yang berbentuk holding company, di mana satu perusahaan induk membawahi berbagai bisnis di sektor berbeda. Ini bikin pengelolaan lebih efisien dan terstruktur.

Keuntungan & Risiko Gurita Bisnis

Setiap strategi pasti ada plus-minusnya. Begitu juga dengan gurita bisnis. Yuk, kita bahas!

Keuntungan Gurita Bisnis

  • Diversifikasi Risiko – Kalau satu bisnis kena masalah, masih ada bisnis lain yang menopang. Jadi, nggak gampang bangkrut.
  • Dominasi Pasar – Dengan masuk ke banyak sektor, perusahaan bisa menguasai industri tertentu dan mengendalikan harga serta distribusi.
  • Akses Pendanaan Lebih Mudah – Bank dan investor biasanya lebih percaya sama perusahaan besar dengan bisnis yang beragam. Jadi, mereka lebih gampang dapat modal buat ekspansi.
  • Warisan Bisnis ke Generasi Selanjutnya – Banyak konglomerat Indonesia pakai model ini buat memastikan bisnisnya bisa diwariskan ke anak-cucu.

Risiko Gurita Bisnis

  • Manajemen Jadi Rumit – Makin banyak bisnis, makin ribet ngaturnya. Butuh sistem yang solid biar nggak keteteran.
  • Potensi Konflik Kepentingan – Kadang, unit bisnis dalam satu grup bisa saling berbenturan atau berebut sumber daya.
  • Regulasi Ketat dari Pemerintah – Semakin besar perusahaan, makin besar juga pengawasan dari pemerintah buat menghindari praktik monopoli.

Kenapa Orang Kaya Indonesia Suka Pakai Model Ini?

Bukan tanpa alasan konglomerat-konglomerat Indonesia suka banget pakai strategi gurita bisnis. Ini beberapa alasannya:

1. Bisa Mengontrol Banyak Industri Sekaligus

Dengan punya bisnis di berbagai sektor, mereka bisa mengendalikan rantai pasokan dan distribusi sendiri. Jadi, nggak perlu tergantung sama pihak lain.

2. Lebih Mudah Dapat Modal

Perusahaan besar yang udah punya nama lebih gampang dapet pinjaman dari bank atau suntikan dana dari investor buat ekspansi.

3. Memastikan Warisan Bisnis Keluarga

Strategi ini bikin bisnis lebih awet dan bisa diwariskan ke anak-cucu. Contohnya, Hartono Bersaudara (pemilik Djarum Group) yang bukan cuma punya bisnis rokok, tapi juga perbankan (BCA), elektronik (Polytron), dan properti.

Contoh Konglomerat Indonesia yang Pakai Strategi Gurita Bisnis

Biar lebih jelas, yuk lihat beberapa contoh konglomerat Indonesia yang sukses dengan model bisnis ini:

  • Salim Group → Dari makanan (Indomie), ritel (Indomaret), hingga perbankan dan properti.
  • Djarum Group → Rokok, perbankan (BCA), properti, dan elektronik.
  • Lippo Group → Properti, rumah sakit (Siloam), media (BeritaSatu), dan ritel (Hypermart).

Mereka nggak cuma sukses di satu bidang aja, tapi menguasai berbagai sektor sekaligus.

FAQ Seputar Gurita Bisnis

  • Apa itu gurita bisnis?
    Gurita bisnis adalah strategi ekspansi di mana sebuah perusahaan punya banyak bisnis di berbagai sektor untuk memperluas pasar dan mengurangi risiko.
  • Siapa contoh konglomerat Indonesia yang menerapkan model ini?
    Beberapa contohnya adalah Salim Group, Djarum Group, dan Lippo Group.
  • Apa keunggulan utama strategi ini?
    Keunggulannya antara lain diversifikasi risiko, dominasi pasar, kemudahan akses pendanaan, dan kesinambungan bisnis keluarga.
  • Apakah ada risiko dalam model bisnis ini?
    Tentu ada. Mulai dari pengelolaan yang kompleks, potensi konflik kepentingan, hingga regulasi ketat dari pemerintah.

Kesimpulan

Strategi gurita bisnis memang terbukti efektif buat memperbesar perusahaan dan menjaga stabilitas finansial. Makanya, banyak konglomerat Indonesia yang sukses berkat model ini.

Tapi, strategi ini juga butuh manajemen yang kuat dan sistem yang solid. Kalau salah kelola, bisa berantakan.

Gimana menurut kamu? Apakah strategi gurita bisnis ini cocok buat diterapkan di bisnis kamu juga?

WA Chat CS