Surat Peringatan (SP)
Surat Peringatan (SP) adalah surat yang digunakan untuk memberikan peringatan oleh atasan kepada karyawan.
3 langkah!
3 langkah!
Surat Peringatan (SP) adalah surat yang digunakan untuk memberikan peringatan oleh atasan kepada karyawan.
SuratPlus - Dalam dunia kerja, terkadang perusahaan harus menghadapi situasi di mana karyawan tidak memenuhi standar kinerja yang diharapkan atau melanggar kebijakan perusahaan. Dalam hal ini, salah satu instrumen yang biasa digunakan oleh manajemen sumber daya manusia (SDM) adalah Surat Peringatan (SP).
Surat ini bertujuan untuk memberikan peringatan resmi kepada karyawan terkait perilaku atau kinerja yang tidak memadai, serta memberikan kesempatan untuk memperbaiki perilaku atau kinerja tersebut. Dalam postingan ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai apa itu Surat Peringatan (SP) untuk karyawan, termasuk tujuan, jenis, contoh penulisan yang tepat, serta cara membuat Surat Peringatan (SP) secara online.
Surat Peringatan (SP) merupakan dokumen resmi yang dikeluarkan oleh manajemen perusahaan kepada karyawan yang melakukan pelanggaran atau tidak memenuhi standar kinerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Surat ini bertujuan untuk memberikan peringatan secara tertulis kepada karyawan terkait masalah atau pelanggaran yang telah terjadi dalam hubungan kerja.
Surat Peringatan (SP) umumnya mencakup pemberitahuan mengenai masalah atau pelanggaran yang terjadi, harapan perusahaan terhadap karyawan untuk memperbaiki perilaku atau kinerja mereka, serta konsekuensi yang akan diambil jika masalah tersebut tidak segera diatasi. Surat ini juga dapat berfungsi sebagai catatan resmi dalam file karyawan dan dapat digunakan sebagai dasar untuk tindakan lebih lanjut jika diperlukan, seperti pemecatan atau penghentian kerja.
Tujuan utama dari Surat Peringatan (SP) adalah untuk memberikan peringatan secara resmi kepada karyawan terkait masalah yang telah terjadi dalam hubungan kerja. Beberapa tujuan khusus dari penggunaan Surat Peringatan (SP) antara lain:
Surat Peringatan (SP) digunakan untuk memberikan peringatan resmi kepada karyawan terkait perilaku atau kinerja yang tidak memadai, seperti sering terlambat, tidak mengikuti prosedur kerja, atau melanggar kebijakan perusahaan.
Selain memberikan peringatan, Surat Peringatan (SP) juga memberikan kesempatan kepada karyawan untuk memperbaiki perilaku atau kinerja mereka. Dengan demikian, Surat Peringatan (SP) dapat menjadi langkah awal sebelum tindakan disiplin lebih lanjut diambil.
Surat Peringatan (SP) juga berfungsi sebagai catatan resmi dalam file karyawan. Hal ini berguna untuk melacak riwayat kinerja atau perilaku karyawan dalam jangka waktu tertentu dan dapat digunakan sebagai dasar untuk tindakan lebih lanjut jika diperlukan.
Kewenangan untuk mengeluarkan Surat Peringatan (SP) biasanya dimiliki oleh HR atau atasan langsung karyawan. Namun, hal ini harus disetujui oleh pemimpin perusahaan sesuai dengan ketentuan yang telah diatur dalam peraturan perusahaan dan perjanjian kerja. Oleh karena itu, setiap perusahaan dapat memiliki aturan yang berbeda mengenai siapa yang berhak mengeluarkan SP.
Masa berlaku Surat Peringatan (SP) umumnya adalah 6 bulan, namun hal ini dapat bervariasi tergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan. Sesuai dengan Pasal 52 ayat 1 Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 2021, semua jenis SP memiliki masa berlaku yang sama, yaitu 6 bulan, kecuali ada ketentuan lain dalam perjanjian kerja.
Dalam UU Ketenagakerjaan No. 11 Tahun 2020, terdapat tiga jenis Surat Peringatan (SP) yang diberikan kepada karyawan:
Diberikan kepada karyawan sebagai teguran ringan atas pelanggaran aturan perusahaan atau perjanjian kerja. SP 1 bertujuan untuk memberikan peringatan pertama kepada karyawan terkait perilaku atau tindakan yang melanggar ketentuan.
Dikeluarkan jika karyawan masih melakukan pelanggaran setelah menerima SP 1. Pada tahap ini, perusahaan dapat memberikan sanksi sesuai dengan perjanjian kerja, seperti pemotongan gaji atau pembatasan akses fasilitas kantor.
Diberikan jika karyawan tetap melanggar setelah menerima SP 1 dan SP 2. SP 3 dapat menjadi tahap terakhir sebelum pemutusan hubungan kerja (PHK). Namun, perusahaan harus memberikan ketiga SP secara berurutan sebelum melakukan PHK. Jika kamu memang tidak berniat untuk bekerja lagi di tempat tersebut alangkah baiknya jika kamu membuat surat resign kerja dan keluar secara profesional daripada harus dikeluarkan secara paksa oleh pihak perusahaan, karena hal ini juga dapat membuat karier mu terlihat buruk.
Meskipun formulir dan detail surat peringatan dapat bervariasi tergantung pada kebijakan perusahaan, terdapat beberapa informasi dasar yang perlu disertakan pada format surat peringatan, baik itu SP1, SP2, dan SP3:
Surat peringatan harus mencantumkan informasi lengkap tentang karyawan yang bersangkutan, seperti nama lengkap, jabatan, dan divisi tempat karyawan bekerja.
Surat peringatan harus jelas menyebutkan alasan mengapa karyawan tersebut dianggap perlu diberikan surat peringatan. Hal ini termasuk pelanggaran-pelanggaran tertentu atau perilaku yang tidak memenuhi standar perusahaan.
Surat peringatan harus ditandatangani dan ditulis oleh pihak yang berwenang, serta mencantumkan tanda materai sebagai tanda keabsahan.
Berikut ini adalah kumpulan contoh surat peringatan SP1, SP2, dan SP3 yang bisa kamu jadikan panduan untuk membuat SP yang profesional:
Jika perusahaan kamu tidak memiliki format surat peringatan sendiri, maka kamu dapat membuat surat peringatan baik itu SP1, SP2, dan SP3 menggunakan generator surat dari SuratPlus. Dengan menggunakan generator surat peringatan di SuratPlus, kamu bisa membuat surat tersebut dengan sangat mudah hanya dalam waktu 5 menit! Tinggal isi-isi datanya, lalu download suratnya! Berikut detail langkah-langkahnya:
1. Klik tombol mulai buat surat peringatan yang ada di atas atau di bawah untuk mulai membuat surat permohonan magang
2. Kamu akan dialihkan ke halaman generator surat peringatan dari SuratPlus. Selanjutnya isilah data-data tersebut dengan data yang valid dan benar.
3. Setelah mengisi semua data tersebut dengan data yang valid, klik tombol download untuk men download surat permohonan magang.
Pemberian surat peringatan memiliki dampak yang sangat penting, baik bagi perusahaan maupun karyawan. Ini penting untuk dipahami oleh kedua belah pihak:
Dalam manajemen sumber daya manusia (SDM), penggunaan Surat Peringatan (SP) menjadi salah satu instrumen yang penting dalam menangani masalah kedisiplinan karyawan. Surat ini tidak hanya memberikan peringatan resmi kepada karyawan, tetapi juga memberikan kesempatan untuk memperbaiki perilaku atau kinerja yang tidak memadai. Dengan memahami tujuan, jenis, dan contoh penulisan Surat Peringatan (SP) dengan baik, perusahaan dapat menjalankan proses manajemen SDM dengan lebih efektif dan profesional.