Menggunakan Metode SMART untuk Menetapkan Tujuan Karier

Oleh Kontributor SuratPlus - 22/04/2025

Menetapkan tujuan karier

SuratPlus - Kamu udah kerja keras, ikut pelatihan sana-sini, tapi kok rasanya karier gitu-gitu aja? Nggak naik-naik, nggak jelas arahnya mau ke mana. Tenang, kamu nggak sendiri. Banyak banget orang yang ngalamin hal serupa. Salah satu penyebab utamanya: nggak punya tujuan karier yang jelas.

Kadang kita cuma bilang, “Aku pengen sukses,” atau “Aku mau jadi manajer.” Tapi, sukses yang kayak gimana? Manajer kapan? Di bidang apa? Nah, kalau tujuanmu masih ngambang kayak gitu, wajar kalau progresnya juga nggak kelihatan. Di sinilah pentingnya kamu kenalan sama yang namanya metode SMART.

Apa Itu Metode SMART?

SMART itu bukan cuma artinya “pintar”, tapi juga singkatan dari:

  • Specific (Spesifik)
  • Measurable (Terukur)
  • Achievable (Bisa Dicapai)
  • Relevant (Relevan)
  • Time-bound (Ada Tenggat Waktu)

Metode SMART ini sering dipakai buat bantu orang menetapkan tujuan yang jelas, realistis, dan bisa diukur. Nggak cuma buat perusahaan besar, tapi juga cocok banget buat kamu yang pengen serius menata karier.

1. Specific (Spesifik)

Tujuan yang bagus itu harus jelas. Jangan cuma bilang, “Aku pengen berkembang.” Berkembang gimana? Di posisi apa? Di perusahaan mana? Coba ubah kalimatnya jadi lebih detail.

Contoh:

  • ❌ Aku pengen sukses.
  • ✅ Aku pengen jadi UI/UX Designer Senior di perusahaan teknologi dalam 2 tahun ke depan.

Makin spesifik tujuanmu, makin gampang juga kamu menyusun rencana untuk mencapainya.

2. Measurable (Terukur)

Supaya tahu kamu udah maju sejauh mana, kamu butuh ukuran. Tujuan yang terukur bikin kamu bisa evaluasi dan tracking progress.

Contoh:

  • ✅ Dalam 6 bulan, aku harus ikut minimal 3 pelatihan tentang design system dan sertifikasi Adobe XD.

Dengan angka dan target yang jelas, kamu bisa tahu kapan harus push lebih keras, atau kapan waktunya rehat sebentar.

3. Achievable (Bisa Dicapai)

Ambisi itu penting, tapi jangan sampai overexpectation juga. Kamu perlu bikin target yang sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang kamu punya sekarang.

Contoh:

  • ✅ Kalau kamu masih junior, target jadi Lead Designer dalam 3 bulan mungkin kurang realistis. Tapi dalam 2–3 tahun? Bisa banget asal konsisten belajar dan nambah pengalaman.

SMART ngajarin kamu buat tetap mimpi besar, tapi juga tetap rasional.

4. Relevant (Relevan)

Tujuanmu harus sesuai dengan apa yang kamu mau dan sesuai dengan arah kariermu. Jangan sampai cuma ikut-ikutan.

Contoh:

  • ❌ Karena temenmu kerja di marketing dan gajinya gede, kamu jadi pengen pindah juga, padahal kamu passionate banget di bidang desain.
  • ✅ Tetap fokus sama tujuan yang relevan buat kamu, bukan buat orang lain.

Tujuan yang relevan bikin kamu lebih semangat ngejalaninnya karena kamu tahu ini jalan kamu, bukan jalan orang lain.

5. Time-bound (Ada Tenggat Waktu)

Tanpa deadline, kita cenderung males-malesan. Dengan batas waktu yang jelas, kamu jadi punya sense of urgency buat bertindak.

Contoh:

  • ✅ Dalam 12 bulan ke depan, aku mau nambah portofolio minimal 5 proyek besar dan apply ke 10 perusahaan teknologi.

Dengan waktu yang ditentukan, kamu bisa bagi-bagi langkahnya jadi mingguan atau bulanan. Jadi nggak keteteran dan lebih terorganisir.

Contoh Penerapan Tujuan Karier dengan SMART

Tujuan:
“Aku ingin mendapatkan posisi sebagai Social Media Manager di startup teknologi dalam waktu 1 tahun dengan cara menyelesaikan 2 kursus digital marketing, membangun portofolio manajemen media sosial, dan memperluas networking lewat LinkedIn.”

  • Spesifik
  • Terukur
  • Bisa dicapai
  • Relevan
  • Ada tenggat waktunya

Nah, bayangin kalau semua tujuan kamu ditulis dan dipikirin sejelas itu. Pasti lebih mantap, kan?

Bonus Tips Biar Lebih Nendang

  • Tulis Tujuanmu: Nggak cukup cuma dipikirin. Tulis di notes atau tempel di dinding kamar biar tiap hari keinget.
  • Breakdown Jadi Langkah Kecil: Misalnya kamu mau naik jabatan, bikin dulu daftar skill yang harus dikuasai, lalu ambil pelatihan satu per satu.
  • Evaluasi Rutin: Cek setiap bulan atau tiga bulan sekali, apakah kamu masih di jalur yang benar. Kalau perlu ubah arah, nggak masalah asal kamu tetap maju.

Kesimpulan

Menentukan tujuan karier bukan sekadar ngomong, “Aku pengen sukses.” Tapi gimana kamu bisa merancang langkah-langkah konkret untuk mencapainya. Dengan metode SMART, kamu nggak cuma asal jalan, tapi punya rute yang jelas, tujuan yang terukur, dan motivasi yang terjaga.

Ingat, karier yang berkembang itu bukan hasil keberuntungan, tapi hasil dari perencanaan yang matang dan usaha yang konsisten. Jadi, yuk mulai sekarang, susun tujuan kariermu dengan metode SMART dan lihat gimana hidup profesionalmu pelan-pelan naik level!

Kalau kamu butuh bantuin bikin CV keren dan profesional yang cocok buat tujuan kariermu, coba aja langsung ke SuratPlus!

WA Chat CS