Kenapa Soft Skill Bisa Lebih Penting dari Ijazah? Ini Penjelasannya!

Oleh Kontributor SuratPlus - 14/05/2025

Memiliki soft skill sangat penting dalam dunia kerja

SuratPlus - Pernah nggak sih kamu dengar cerita, atau mungkin ngalamin sendiri, udah lulus kuliah dengan IPK tinggi, kampus bonafide, tapi tetap aja belum dapet kerja? Sementara ada teman yang IPK-nya biasa aja, bahkan beda jurusan, tapi malah langsung nyantol kerjaan yang oke?

Nah, ini bukan mitos. Fenomena kayak gini makin sering kejadian di dunia kerja sekarang. Bukan berarti ijazah nggak penting, ya. Tapi faktanya, banyak perusahaan yang justru lebih melirik soft skill seseorang dibanding sederet gelar akademis yang nempel di CV.

Lho, kok bisa?

Yuk, kita bahas bareng-bareng kenapa soft skill bisa lebih penting dari ijazah, terutama di era kerja modern yang makin dinamis kayak sekarang.

Apa Sih Sebenarnya Soft Skill Itu?

Soft skill adalah keterampilan non-teknis yang berhubungan dengan cara kita berkomunikasi, bekerja sama, memecahkan masalah, dan beradaptasi. Ini kayak "seni bekerja" — gimana kamu membawa diri di tempat kerja, bukan cuma soal pengetahuan teoritis doang.

Beberapa contoh soft skill yang sering dicari perusahaan antara lain:

  • Kemampuan komunikasi
  • Kerja sama tim
  • Kepemimpinan
  • Kecerdasan emosional
  • Kreativitas dan inisiatif
  • Time management
  • Problem solving

Kalau hard skill itu seperti kamu bisa coding, desain grafis, akuntansi, atau bahasa asing. Nah, soft skill ini lebih ke “gimana” kamu mengerjakan dan menyelesaikan sesuatu bareng orang lain.

Kenapa Soft Skill Bisa Lebih Penting?

1. Dunia Kerja Itu Soal Kolaborasi, Bukan Kompetisi

Dalam kerjaan sehari-hari, kamu bakal lebih sering kerja bareng tim daripada kerja sendirian. Punya kemampuan kerja sama, komunikasi yang oke, dan empati itu super penting. Orang dengan soft skill yang baik lebih gampang bikin suasana kerja jadi kondusif dan produktif.

2. Skill Bisa Dipelajari, Attitude Susah Diubah

Perusahaan bisa ngelatih kamu soal teknis. Misalnya, kamu belum mahir Excel, itu bisa diajarin. Tapi kalau kamu susah diajak kerja sama, gampang marah, atau nggak bisa nerima kritik — itu susah banget buat dibenerin. Makanya, banyak recruiter yang lebih fokus ke karakter dan attitude.

3. Soft Skill = Ciri Pemimpin Masa Depan

Pemimpin yang hebat bukan cuma pintar, tapi juga tahu cara menginspirasi orang lain. Mereka peka, bisa komunikasi dengan baik, dan ngerti gimana cara mendorong tim supaya kerja lebih semangat. Jadi kalau kamu punya soft skill yang bagus, peluang buat naik jabatan juga lebih besar.

4. Teknologi Bisa Gantikan Hard Skill

Banyak pekerjaan teknis sekarang digantikan oleh teknologi atau otomatisasi. Tapi soft skill? Itu nggak bisa digantikan robot. Misalnya, empati, negosiasi, kreativitas — semua itu masih dan akan selalu jadi keunggulan manusia.

Data Juga Bicara!

Menurut LinkedIn Global Talent Trends Report, 92% perekrut mengatakan soft skill sama pentingnya atau bahkan lebih penting dari hard skill. Bahkan, 89% dari mereka pernah bilang bahwa kalau rekrutmen gagal, biasanya penyebabnya karena kekurangan soft skill.

Laporan World Economic Forum juga menyebutkan bahwa kemampuan seperti pemecahan masalah, berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan adaptasi akan sangat dibutuhkan di masa depan. Semua itu adalah bagian dari soft skill, lho.

Contoh Kasus: Dua Kandidat, Siapa yang Dipilih?

Bayangin ada dua kandidat melamar posisi yang sama. Si A lulusan S1 Teknik Informatika dengan IPK 3,9. Tapi dia kaku, susah komunikasi, dan nggak nyaman kerja dalam tim. Si B lulusan S1 biasa, IPK 3,1, tapi punya pengalaman organisasi, aktif presentasi, dan gampang berbaur.

Kira-kira siapa yang lebih menarik buat HR? Jawabannya: Si B.

Kenapa? Karena si B bisa diajak kerja bareng. Dia punya potensi untuk berkembang, bisa bawa aura positif di tim, dan pastinya adaptif. Ingat ya, kerja itu soal bareng-bareng nyelesaiin masalah, bukan adu nilai rapor.

Jadi, Gimana Cara Meningkatkan Soft Skill?

Tenang, soft skill itu bisa dilatih kok. Nggak ada kata terlambat buat mulai.

1. Ikut Organisasi atau Komunitas

Mulai dari organisasi kampus, komunitas hobi, sampai volunteer — semua ini bisa bantu kamu belajar kerja tim, komunikasi, dan tanggung jawab.

2. Ambil Peran di Proyek Tim

Baik di kuliah atau tempat kerja, coba ambil peran lebih aktif dalam tim. Jangan takut ambil inisiatif atau kasih ide.

3. Ikut Pelatihan Soft Skill

Sekarang banyak banget kursus online tentang komunikasi, leadership, public speaking, dan lainnya. Investasi waktu yang worth it banget!

4. Minta Feedback

Tanya ke teman, mentor, atau atasan soal gimana kamu bisa improve. Kritik membangun itu kunci perkembangan diri.

Penutup: Ijazah Penting, Tapi Bukan Segalanya

Gelar akademis itu penting, tapi bukan penentu utama keberhasilan karier. Di dunia kerja, perusahaan butuh orang yang bisa kerja bareng, bisa diajak diskusi, dan tahan banting — bukan cuma yang pintar di atas kertas.

Jadi, kalau kamu merasa “cuma” lulusan biasa, jangan minder. Perkuat soft skill-mu, dan kamu tetap bisa bersinar! Yuk, mulai bangun soft skill dari sekarang dan jadi kandidat yang lengkap — pintar iya, nyambung iya, attitude juga oke!

WA Chat CS