Kenapa Orang Dalam Penting? Ini Cara Bangun 'Orang Dalam' Kamu Sendiri

Oleh Kontributor SuratPlus - 25/08/2025

siapa itu orang dalam
Pentingnya memiliki “orang dalam”

SuratPlus - Pernah nggak sih kamu merasa kesal karena ada teman yang tiba-tiba dapat pekerjaan di perusahaan impian, padahal kelihatannya skill dia nggak beda jauh sama kamu? Terus, kamu cuma bisa bilang, "Ah, dia mah enak, ada orang dalam!"

Istilah "orang dalam" memang seringkali terdengar negatif, identik dengan nepotisme atau jalur pintas yang nggak adil. Padahal, kalau kita lihat lebih dalam, punya orang dalam itu bukan berarti kamu curang. Justru, ini adalah salah satu strategi karier paling cerdas dan paling efektif yang bisa kamu lakukan. Jadi, kenapa orang dalam penting? Dan yang lebih penting, gimana sih cara bangun 'orang dalam' yang elegan dan etis? Artikel ini akan mengupas tuntas semua pertanyaan itu.

Kenapa Orang Dalam Penting? Bukan Cuma Mitos!

Mungkin banyak yang nggak percaya, tapi data dan fakta menunjukkan bahwa punya koneksi di perusahaan tujuan itu sangat berpengaruh. Menurut data dari LinkedIn, 85% pekerjaan didapatkan melalui networking. Itu artinya, banyak lowongan yang bahkan nggak pernah dipublikasikan secara umum. Posisi-posisi ini diisi oleh rekomendasi dari karyawan internal yang sudah tahu kandidat yang cocok.

Jadi, orang dalam bukan sekadar "pintu masuk", tapi mereka adalah:

  • Sumber Informasi Berharga: Mereka bisa kasih tahu kamu tentang budaya kerja, suasana tim, atau bahkan ekspektasi manajer. Informasi ini nggak akan kamu temukan di deskripsi pekerjaan.
  • Jalur Referensi: Rekomendasi dari karyawan internal memiliki bobot lebih tinggi di mata HRD. Ini menunjukkan kalau kamu punya kredibilitas dan ada orang yang bisa menjamin skill dan etos kerjamu.
  • Pelatih Pribadi: Mereka bisa jadi mentor yang membimbingmu, kasih masukan tentang apa yang perlu kamu siapkan untuk interview, atau bahkan skill apa yang lagi dibutuhkan di sana.
  • Pembuka Pintu: Mereka bisa langsung ngobrol ke HRD atau manajer rekrutmen tentang profilmu, bikin lamaranmu nggak cuma numpuk di tumpukan CV, tapi langsung dilihat.

Intinya, punya orang dalam itu bukan tentang memanfaatkan mereka, tapi tentang membangun hubungan saling percaya yang bisa menguntungkan kedua belah pihak.

Cara Bangun 'Orang Dalam' Kamu Sendiri Tanpa Terlihat SKSD

Membangun koneksi itu butuh proses, nggak bisa instan. Berikut adalah cara-cara elegan dan etis untuk membangun 'orang dalam' kamu sendiri.

1. Manfaatkan LinkedIn Secara Maksimal

LinkedIn adalah tempat paling ideal untuk memulai. Ini bukan cuma media sosial buat pamer skill, tapi juga tempat untuk networking.

  • Riset Perusahaan Impian: Tentukan 3-5 perusahaan yang jadi targetmu. Cari tahu siapa saja karyawan yang bekerja di sana, terutama di posisi atau divisi yang kamu minati.
  • Kirim Permintaan Koneksi Personal: Jangan cuma klik tombol 'Connect' tanpa pesan. Kirim pesan yang singkat dan personal.
    Contoh: "Halo [Nama], saya [Nama Kamu]. Saya tertarik banget dengan pekerjaan di [Nama Perusahaan] dan terinspirasi dari perjalanan karier kamu. Boleh saya terhubung dengan kamu?"
  • Berinteraksi Secara Aktif: Setelah terhubung, jangan langsung minta kerjaan. Lakukan interaksi ringan. Like atau komentari postingan mereka yang relevan. Ini menunjukkan kamu tertarik dengan topik yang mereka bagikan.

2. Hadiri Acara & Seminar yang Relevan

Di era online ini, banyak sekali acara, seminar, atau webinar yang diadakan. Hadiri acara-acara ini! Ini adalah tempat terbaik untuk bertemu langsung dengan para profesional.

  • Siapkan Pertanyaan: Jangan datang dengan tangan kosong. Siapkan pertanyaan yang berbobot tentang topik yang dibahas. Ini akan membuat kamu terlihat serius dan cerdas.
  • Berani Menyapa: Setelah sesi selesai, dekati pembicara atau peserta lain dan sapa mereka. Mulai percakapan dengan pujian atau pertanyaan tentang topik yang dibahas tadi. Misalnya, “Tadi penjelasan Bapak/Ibu tentang [Topik] menarik banget, saya jadi kepikiran...”

3. Tawarkan Bantuan, Jangan Cuma Minta

Ini adalah kunci utama. Networking itu tentang memberi, bukan hanya menerima.

  • Berikan Apresiasi: Kalau kamu baca artikel atau postingan dari seseorang yang kamu kagumi, berikan komentar atau pesan yang tulus. "Artikel Bapak/Ibu sangat mencerahkan. Terima kasih sudah berbagi!"
  • Tawarkan Solusi: Jika kamu melihat sebuah masalah atau topik yang relevan dengan keahlianmu, kamu bisa tawarkan solusi. Misalnya, "Saya lihat campaign [Nama Perusahaan] ini keren banget! Saya ada ide kecil nih untuk social media content berikutnya, boleh saya sharing?"
  • Bantu Promosi: Bantu bagikan konten atau event yang mereka adakan. Ini menunjukkan kamu menghargai kerja keras mereka.

4. Jalin Hubungan Jangka Panjang

Membangun 'orang dalam' bukan sprint, tapi maraton. Jaga hubunganmu tetap hidup.

  • Kirim Pesan Singkat: Sesekali, kirim pesan singkat untuk menyapa atau mengucapkan selamat atas pencapaian mereka (misalnya, promosi jabatan atau proyek baru).
  • Jangan Langsung Minta Tolong: Hindari mengirim pesan yang isinya langsung minta tolong di-referensikan. Ini akan membuat mereka merasa dimanfaatkan.

Contoh dan Ilustrasi

Bayangkan kamu seorang fresh graduate yang ingin masuk ke perusahaan startup A. Kamu tahu, perusahaan itu sedang butuh content writer.

Cara yang salah (SKSD): Kamu langsung DM salah satu karyawan, "Kak, saya mau melamar di sana. Ada lowongan nggak buat content writer?"

Cara yang benar (Elegan):

Kamu ikuti karyawan itu di LinkedIn dan Instagram.

Kamu berinteraksi dengan postingan-postingannya tentang kerja di startup dan budaya kerja di sana.

Kamu kirim pesan, "Halo Kak, saya [Nama Kamu]. Saya follow LinkedIn Kakak karena tertarik banget sama kerja di [Nama Perusahaan]. Saya fresh graduate dan lagi belajar tentang content writing. Mungkin Kakak ada saran buat saya?"

Setelah beberapa interaksi, kamu bisa cerita kalau kamu sedang melamar di sana. Kamu bisa minta masukan tentang apa yang perlu kamu persiapkan untuk interview.

Dengan begitu, saat kamu minta tolong untuk direferensikan, mereka tidak akan merasa keberatan karena kamu sudah membangun hubungan yang tulus.

Kesimpulan: Jangan Takut Berinteraksi!

Kenapa orang dalam penting? Jawabannya sederhana: karena mereka adalah jembatan menuju peluang yang tidak terlihat. Membangun 'orang dalam' bukan tentang curang, tapi tentang keberanian untuk memperluas koneksi, berinteraksi dengan orang baru, dan menunjukkan inisiatifmu. Ini adalah skill yang krusial dan harus dimiliki oleh setiap jobseeker.

Jadi, buang jauh-jauh rasa canggungmu! Mulailah dengan langkah kecil, coba add satu orang di LinkedIn, atau hadiri satu webinar bulan ini. Dengan begitu, kamu tidak hanya akan memperluas jaringan, tapi juga membuka pintu menuju karier impianmu. Semoga berhasil!

WA Chat CS