
SuratPlus - Pertanyaan "Apa gaya kerjamu?" adalah salah satu pertanyaan interview yang sering muncul untuk mengukur kecocokan budaya (cultural fit) dan bagaimana kamu berinteraksi di lingkungan profesional.
Pertanyaan ini bukan ingin tahu apakah kamu suka kerja sambil mendengarkan musik atau tidak, lho. Pewawancara sebenarnya ingin tahu:
- Organisasi dan Prioritas: Bagaimana kamu mengatur waktu dan tugas?
- Kolaborasi vs. Mandiri: Seberapa baik kamu bekerja sendiri dan dalam tim?
- Kemampuan Adaptasi: Seberapa fleksibel kamu terhadap perubahan atau arahan yang berbeda?
- Fokus Hasil: Apakah gaya kerjamu efektif dalam mencapai tujuan?
Intinya, cara jawab interview ini harus menunjukkan bahwa gaya kerjamu itu terstruktur, adaptif, dan berorientasi pada hasil. Yuk, kita bedah triknya biar kamu langsung lolos!
Trik Jitu: Seimbangkan Struktur dan Fleksibilitas
Gaya kerja yang paling disukai perusahaan adalah gaya kerja yang terstruktur (untuk efisiensi) namun tetap fleksibel (untuk adaptasi). Gunakan formula 3 langkah ini.
1. Sebutkan Gaya Kerja Inti (Struktur)
Awali dengan mendeskripsikan satu atau dua kata kunci yang menjadi inti dari gaya kerjamu. Pilih yang menunjukkan profesionalisme.
Pilihan Gaya Kerja Inti yang Aman:
Terstruktur & Berorientasi Tujuan (Goal-Oriented): Menunjukkan kamu disiplin.
Kolaboratif & Komunikatif: Menunjukkan kamu team player yang baik.
Proaktif & Data-Driven: Menunjukkan inisiatif dan logis.
Contoh Jawaban Awal:
"Gaya kerja saya cenderung terstruktur dan sangat berorientasi pada tujuan. Saya suka memulai hari dengan membuat daftar prioritas dan memetakan deadline untuk memastikan setiap langkah mencapai hasil yang sudah ditentukan."
2. Berikan Bukti Konkret dari Pengalaman Sebelumnya
Jelaskan bagaimana kamu menerapkan gaya kerjamu ini di pekerjaan atau proyek sebelumnya. Ini membuktikan bahwa gaya kerjamu bukan hanya teori. Gunakan data atau ilustrasi jika memungkinkan.
Contoh Bukti:
"Misalnya, saat mengelola proyek [Sebutkan Proyek], saya selalu membagi tugas besar menjadi tugas kecil harian (micro-tasks). Saya juga menggunakan alat [Sebutkan Alat, contoh: Trello atau Google Calendar] untuk melacak kemajuan secara visual. Hasilnya, tim kami jarang sekali melewati deadline, dan kami berhasil meningkatkan efisiensi waktu meeting sebesar 20% karena semua sudah terorganisir."
3. Tunjukkan Kemampuan Adaptasi (Fleksibilitas)
Ini adalah bagian terpenting. Tunjukkan bahwa kamu tidak kaku. Gaya kerja yang baik harus bisa beradaptasi dengan tim atau atasan yang memiliki gaya berbeda.
Contoh Adaptasi:
“Meskipun saya suka struktur, saya juga sangat adaptif. Ketika bekerja dengan tim yang lebih suka brainstorming dadakan atau atasan yang punya gaya hands-off (memberikan kebebasan), saya memastikan saya bisa menyesuaikan diri. Saya akan tetap menciptakan sistem pribadi untuk diri saya, sambil selalu memastikan komunikasi saya sesuai dengan gaya kerja tim.”
Contoh Jawaban Komplit
Kalau digabungkan, jawaban kamu bisa jadi seperti ini:
"Gaya kerja saya bisa digambarkan sebagai kolaboratif dan deadline-driven. Saya suka memastikan semua orang di tim saya tahu apa yang harus mereka lakukan dan mengapa mereka melakukannya. Saya sangat fokus pada penetapan prioritas di awal minggu.
Di pekerjaan lama, saya selalu mengadakan pertemuan 15 menit setiap pagi untuk memastikan semua orang berada di jalur yang sama. Namun, saya juga tahu kapan harus beralih ke mode mandiri dan fokus total untuk mengejar deadline yang ketat. Saya percaya, gaya kerja yang efektif adalah gaya yang fleksibel dan bisa menyesuaikan diri dengan tim, selama tujuan akhirnya adalah hasil terbaik."
Kesalahan Fatal yang Wajib Dihindari
Jawaban yang Terlalu Mutlak: Hindari mengatakan "Gaya kerja saya harus begini dan tidak bisa diubah."
Menyebutkan Gaya yang Tidak Profesional: Jangan sebutkan gaya kerja yang berkonotasi negatif seperti "santai," "suka menunda," atau "suka kerja di bawah tekanan tinggi."
Tidak Ada Bukti: Jangan hanya mengklaim terstruktur. Tunjukkan alat atau metode yang kamu gunakan (misalnya, membuat checklist, menggunakan tools project management).
Kesimpulan: Jual Skill Organisasi dan Adaptasi
Pertanyaan "Apa gaya kerjamu?" adalah kesempatanmu untuk menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang seimbang: punya struktur tapi tidak kaku, dan punya fleksibilitas tapi tetap berorientasi pada tujuan.
Latih jawabanmu untuk selalu mengaitkan gaya kerjamu dengan efisiensi dan kolaborasi. Dengan jawaban yang terperinci dan matang, kamu akan meyakinkan pewawancara bahwa kamu bisa berintegrasi dengan baik dan memberikan hasil. Selamat mencoba!