
SuratPlus - Pertanyaan "Apa yang kurang kamu sukai dari pekerjaanmu?" adalah salah satu pertanyaan yang paling sering membuat jobseeker merasa terjebak. Jawabannya berisiko membuatmu terlihat negatif, padahal kamu hanya ingin jujur.
Namun, pertanyaan ini bukan jebakan yang menakutkan, kok! Pewawancara sebenarnya ingin melihat:
- Fokus dan Prioritas: Apakah hal yang tidak kamu sukai itu terhindarkan di pekerjaan baru ini? Ini menguji apakah kamu benar-benar tahu apa yang kamu lamar.
- Kedewasaan Emosi: Apakah kamu mengeluh tentang hal-hal personal atau justru masalah yang sifatnya profesional?
- Motivasi Pindah: Apakah ketidaksukaan itu yang mendorongmu pindah, dan apakah pekerjaan baru ini bisa mengatasi masalah itu?
Intinya, cara jawab interview ini harus menunjukkan bahwa hal yang kurang kamu sukai adalah ketidaksesuaian skill atau kesempatan dan bukan karena kamu malas atau punya masalah dengan orang lain. Yuk, kita bedah triknya biar kamu langsung lolos!
Tiga Poin Kunci untuk Jawaban yang Aman dan Profesional
Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu harus menghindari nada mengeluh dan menggeser fokus jawabanmu dari masalah ke peluang.
1. Pilih Aspek yang Bukan Inti dari Pekerjaan Baru
Pilih hal yang kurang kamu sukai yang sifatnya minor atau tidak ada hubungannya dengan posisi yang kamu lamar saat ini. Jangan pernah mengkritik mantan bos, rekan kerja, atau budaya perusahaan secara keseluruhan.
Pilihan Jawaban Aman:
- Tugas Administratif: Tugas rutin yang sangat repetitif dan tidak membutuhkan skill utamamu.
- Kurangnya Kesempatan untuk Skill Tertentu: Kurangnya ruang untuk mengembangkan keahlian yang kamu kuasai (misalnya, kamu ahli analisis data tapi pekerjaanmu lebih banyak input data).
- Proses yang Terlalu Lambat: Proses persetujuan atau birokrasi yang menghambat inovasi.
Contoh Jawaban Awal:
"Salah satu hal yang kurang saya sukai adalah jumlah tugas administrasi yang repetitif (seperti membuat laporan mingguan secara manual) yang harus saya kerjakan. Tugas itu memakan waktu yang cukup banyak."
2. Jelaskan Kenapa Hal Itu Kurang Kamu Sukai (Hubungkan ke Efisiensi)
Jelaskan kenapa hal itu kurang kamu sukai, tapi dengan cara yang profesional dan mengarah pada efisiensi kerja. Hindari kalimat yang menunjukkan emosi negatif.
Contoh Penjelasan:
"Saya kurang menyukai tugas administratif yang manual bukan karena malas, tapi karena saya merasa waktu saya bisa lebih efektif digunakan untuk [Sebutkan Core Skill, contoh: strategi marketing atau analisis data yang kompleks]. Tugas-tugas itu membuat saya kehilangan waktu untuk fokus pada tanggung jawab utama yang berdampak besar."
3. Akhiri dengan Mengaitkannya pada Posisi yang Dilamar
Tutup jawabanmu dengan mengaitkan gap atau hal yang kurang kamu sukai itu dengan peluang yang ada di perusahaan baru. Ini menunjukkan bahwa kamu melihat pekerjaan ini sebagai solusi yang tepat.
Contoh Keterkaitan:
“Oleh karena itu, saya sangat antusias dengan posisi [Nama Posisi] ini. Dari deskripsi pekerjaan yang saya baca, peran ini lebih fokus pada pengembangan strategi dan implementasi di mana saya bisa memanfaatkan [Sebutkan Skill Terbaikmu, contoh: kemampuan berpikir strategis] secara penuh. Saya mencari tempat di mana saya bisa berkontribusi lebih besar pada proyek-proyek utama.”
Contoh Jawaban Komplit
Kalau digabungkan, jawaban kamu bisa jadi seperti ini:
"Di pekerjaan sebelumnya, saya kurang menyukai aspek di mana keputusan seringkali diambil berdasarkan intuisi, bukan data. Meskipun saya menghargai kreativitas, saya merasa kurang optimal jika ide yang dieksekusi tidak didukung oleh insight data yang kuat.
Hal ini memotivasi saya untuk mencari perusahaan yang berorientasi pada data-driven decision-making. Saya melihat perusahaan Anda adalah pemimpin dalam pendekatan ini. Saya antusias untuk menjadi bagian dari tim di mana saya bisa mengaplikasikan keahlian analisis saya untuk memastikan setiap campaign didukung oleh bukti nyata, sehingga saya bisa menggunakan skill saya secara maksimal dan berkontribusi pada hasil yang terukur."
Kesalahan Fatal yang Wajib Dihindari
- Mengkritik Mantan Atasan/Perusahaan: Hindari kalimat seperti "Bos saya tidak kompeten" atau "Perusahaan lama saya terlalu pelit." Ini adalah red flag bagi pewawancara.
- Fokus pada Masalah Personal: Jangan mengeluh tentang "tempat parkir yang jauh" atau "sering dipanggil saat libur." Fokus pada ranah profesional.
- Tidak Ada Solusi atau Next Step: Jangan biarkan jawabanmu menggantung pada keluhan. Selalu arahkan jawaban ke peluang positif di pekerjaan yang sedang kamu lamar.
Kesimpulan: Alihkan Fokus dari Masalah ke Peluang
Pertanyaan "Apa yang kurang kamu sukai dari pekerjaanmu?" adalah kesempatanmu untuk menunjukkan kedewasaan, objektivitas, dan arah karier yang jelas.
Pilihlah kelemahan yang tepat (tugas repetitif, kurangnya scope kerja), jelaskan secara profesional, dan tutup dengan menunjukkan bahwa pekerjaan yang kamu lamar saat ini adalah langkah logis menuju apa yang benar-benar kamu inginkan. Dengan cara ini, kamu akan meyakinkan HRD bahwa kamu adalah kandidat yang fokus dan tahu apa yang sedang dicari. Selamat mencoba!