Cara Jawab Interview: Apa yang Membuatmu Tidak Nyaman?

Oleh Kontributor SuratPlus - 07/10/2025

Apa yang membuatmu tidak nyaman
Apa yang membuatmu tidak nyaman?

SuratPlus - Pertanyaan "Apa yang membuatmu tidak nyaman?" adalah pertanyaan yang sangat sering diajukan untuk menguji seberapa dewasa dan profesional kamu dalam menyikapi lingkungan kerja.

Pertanyaan ini bukan ingin tahu masalah pribadi atau seberapa sensitif kamu, lho. Pewawancara sebenarnya ingin melihat:

  • Kedewasaan Emosi: Apakah kamu mengeluh tentang hal-hal kecil atau masalah sistemik?
  • Kemampuan Komunikasi: Apakah kamu bisa mengkomunikasikan ketidaknyamananmu secara profesional tanpa emosi?
  • Fokus pada Solusi: Apakah kamu hanya mengeluh, atau kamu mencari cara untuk memecahkan masalah?
  • Kesesuaian Budaya: Apakah hal yang membuatmu tidak nyaman di perusahaan lama akan terulang di perusahaan ini?

Intinya, cara jawab interview yang tepat harus menunjukkan bahwa hal yang membuat kamu tidak nyaman adalah hal-hal yang menghambat produktivitas kerja, bukan hal-hal yang bersifat personal atau gossip kantor. Yuk, kita bedah cara jawabnya biar kamu langsung lolos!

Tiga Kunci Jawaban yang Disukai HRD

Untuk menjawab pertanyaan ini, fokuslah pada situasi yang bersifat profesional, hindari drama pribadi, dan selalu berikan solusi atau pelajaran yang kamu ambil.

1. Fokus pada Proses, Bukan Personalitas

Hal yang membuatmu tidak nyaman seharusnya berkaitan dengan proses kerja atau sistem di kantor, bukan tentang "sifat rekan kerja yang berisik" atau "atasan yang terlalu ketat." Fokus pada area yang bisa diperbaiki.

Pilihan Aman untuk Keadaan Tidak Nyaman:

  • Komunikasi yang Buruk: Kurangnya feedback atau kejelasan arahan dari manajemen.
  • Proses yang Tidak Efisien: Prosedur kerja yang bertele-tele dan menghambat produktivitas.
  • Kurangnya Keadilan: Standar dan treatment yang berbeda-beda antar anggota tim.

Contoh Jawaban Awal:

"Hal yang biasanya membuat saya tidak nyaman adalah kurangnya kejelasan komunikasi tentang prioritas kerja di dalam tim. Ketika arahnya tidak jelas, itu bisa menghambat produktivitas dan memicu kesalahpahaman. Ini adalah masalah manajemen tim yang perlu diselesaikan."

2. Jelaskan Kenapa Hal Itu Menghambat Kinerja

Setelah menyebutkan masalahnya, jelaskan secara logis kenapa hal itu menjadi penghambat. Ini menunjukkan bahwa fokusmu adalah pada hasil, bukan pada perasaan.

Contoh Penjelasan:

"Bagi saya, jika arahan kerja dari manajemen atau antar divisi kurang jelas, saya merasa tidak nyaman karena saya tidak bisa bekerja secara maksimal. Saya takut pekerjaan yang saya lakukan ternyata tidak sejalan dengan tujuan utama tim, yang mana akan membuang waktu dan sumber daya perusahaan. Fokus saya adalah efisiensi kerja."

3. Tutup dengan Solusi atau Upaya Perbaikan yang Sudah Kamu Lakukan

Ini adalah bagian paling penting. Pewawancara ingin tahu bahwa kamu tidak diam saja. Tunjukkan inisiatifmu untuk mencari solusi atau beradaptasi.

Contoh Solusi:

“Untuk mengatasi hal itu, saya mengambil inisiatif untuk membuat summary rapat dan mengirimkannya ke semua pihak terkait untuk konfirmasi ulang. Saya juga proaktif meminta feedback rutin dari manajer saya tentang prioritas. Intinya, saya berusaha membangun sistem komunikasi yang lebih terstruktur dan mengurangi potensi miss-communication.”

Kesalahan Fatal yang Wajib Dihindari

  • Mengeluh tentang Gaji, Jam Kerja, atau Mantan Bos: Ini menunjukkan fokus yang salah dan sikap tidak profesional. Jawaban seperti ini terkesan kekanak-kanakan.
  • Menyebut Sifat Personal: Hindari mengatakan "Saya tidak nyaman dengan orang yang suka gossip." Itu terlalu personal dan mengundang drama.
  • Tidak Ada Solusi: Jangan hanya menceritakan masalah. Selalu tutup dengan "apa yang sudah kamu lakukan" untuk memperbaiki atau memitigasi masalah tersebut. Ini menunjukkan tanggung jawab.

Kesimpulan: Tunjukkan Fokus pada Produktivitas

Pertanyaan "Apa yang membuatmu tidak nyaman?" adalah ujian kedewasaan dan profesionalisme. Jangan takut untuk jujur, tapi pastikan kejujuranmu selalu berorientasi pada solusi, efisiensi, dan perbaikan sistem.

Dengan memilih masalah yang tepat (proses kerja) dan menunjukkan inisiatif untuk menyelesaikannya, kamu akan meyakinkan HRD bahwa kamu adalah kandidat yang dewasa, fokus pada hasil, dan mampu memberikan dampak positif, bahkan di tengah ketidaknyamanan. Selamat mencoba!

WA Chat CS