Pertanyaan "Apa kelebihan dan kekurangan kamu?" adalah salah satu pertanyaan yang paling sering bikin para jobseeker pusing tujuh keliling. Kelihatannya sederhana, tapi kalau salah jawab, kamu bisa terkesan sombong atau malah tidak profesional.
Pertanyaan ini bukan sekadar ingin tahu siapa kamu, tapi juga untuk menguji kejujuran, kesadaran diri (self-awareness), dan kemampuan kamu untuk merefleksikan diri. HRD atau user ingin melihat apakah kamu mengenali potensi dan kelemahan diri, serta apakah kamu mau belajar dan berkembang.
Tenang saja, pertanyaan ini bukan jebakan! Justru ini adalah kesempatan emas buat kamu untuk menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang jujur, introspektif, dan siap berkembang. Lalu, bagaimana cara jawabnya dengan tepat? Yuk, kita bahas strateginya!
Trik Jitu Jawab Soal Kelebihan Diri
Saat menjawab pertanyaan tentang kelebihan, hindari jawaban yang terlalu umum dan klise, seperti "Saya pekerja keras" atau "Saya bisa kerja tim." Jawaban seperti itu tidak akan membuatmu menonjol dari kandidat lain.
1. Sebutkan Kelebihan yang Relevan dengan Posisi
Pilih kelebihan yang paling sesuai dengan deskripsi pekerjaan. Baca kembali job description dan identifikasi skill apa yang paling dibutuhkan.
Contoh:
Jika melamar posisi Content Writer, daripada bilang "Saya kreatif," lebih baik sebutkan kelebihan yang lebih spesifik, seperti: "Saya memiliki kelebihan dalam riset mendalam dan menulis dengan gaya bahasa yang mudah dicerna. Saya bisa menyajikan informasi yang kompleks menjadi artikel yang menarik dan user-friendly."
2. Berikan Bukti Konkret (STAR Method)
Jawabanmu akan jauh lebih meyakinkan kalau didukung oleh bukti. Gunakan Metode STAR (Situation, Task, Action, Result) untuk menceritakan contoh nyata.
- Situation: Jelaskan situasinya.
- Task: Apa tugas atau tantangan yang kamu hadapi?
- Action: Apa yang kamu lakukan untuk mengatasi tantangan itu?
- Result: Apa hasil yang kamu capai?
Contoh:
“Kelebihan saya adalah kemampuan manajemen waktu yang baik. Saat magang di perusahaan sebelumnya (S), saya harus mengerjakan tiga proyek berbeda dengan deadline yang hampir bersamaan (T). Saya membuat prioritas dan menyusun jadwal kerja yang terperinci (A), yang akhirnya membuat saya bisa menyelesaikan semua proyek tepat waktu dan mendapatkan apresiasi dari atasan (R).”
Trik Jitu Jawab Soal Kekurangan Diri
Bagian ini seringkali menjadi momok, tapi sebenarnya mudah dijawab kok. Kuncinya adalah kejujuran yang terukur. Hindari jawaban klise seperti "Saya perfeksionis" atau "Saya terlalu ambisius." Jawaban seperti ini terkesan dibuat-buat dan kurang orisinal.
1. Pilih Kekurangan yang Tidak Berdampak Besar pada Pekerjaan
Pilih kekurangan yang bisa diperbaiki dan tidak krusial untuk posisi yang kamu lamar. Misalnya, kalau kamu melamar jadi seorang graphic designer, jangan bilang kekuranganmu adalah "kurang kreatif." Itu sama saja bunuh diri!
Contoh:
- Lebih baik: "Saya terkadang kurang sabar saat menunggu respons dari tim lain."
- Hindari: "Saya tidak bisa bekerja sama dengan orang lain."
2. Tunjukkan Kesadaran Diri dan Usaha untuk Memperbaiki
Ini adalah bagian terpenting! Setelah menyebutkan kekurangan, jelaskan apa yang sudah kamu lakukan untuk mengatasinya. Ini menunjukkan kalau kamu proaktif dan mau berkembang.
Contoh:
“Kekurangan saya adalah saya cenderung tidak sabar saat berkolaborasi dengan tim. Saya sering ingin semuanya selesai dengan cepat. Namun, saya menyadari ini kurang efektif. Jadi, sekarang saya belajar untuk lebih banyak mendengarkan, memberikan ruang bagi ide orang lain, dan berusaha memahami sudut pandang mereka. Saya juga mulai menggunakan tools manajemen proyek untuk melacak progres tim agar komunikasi lebih terstruktur.”
Contoh Jawaban Komplit
Kelebihan:
"Kelebihan utama saya adalah kemampuan problem-solving. Di pekerjaan sebelumnya, saya berhasil mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah bug di sistem yang mengurangi produktivitas tim. Saya melakukan analisis, berdiskusi dengan tim, dan mengajukan solusi yang akhirnya berhasil menghemat waktu kerja sekitar 15% setiap hari."
Kekurangan:
“Saya cenderung sulit mengatakan tidak untuk tugas baru, terutama jika atasan atau rekan kerja meminta bantuan. Akibatnya, terkadang saya mengambil beban kerja yang terlalu banyak. Saya menyadari hal ini dan sekarang saya belajar untuk lebih memprioritaskan tugas, serta mengkomunikasikannya secara terbuka dengan atasan dan rekan tim untuk memastikan setiap pekerjaan dapat diselesaikan dengan maksimal.”
Kesimpulan: Jujur dan Percaya Diri!
Jawab pertanyaan "Apa kelebihan dan kekurangan kamu?" bukan soal pamer atau merendahkan diri. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan bahwa kamu adalah pribadi yang otentik, jujur, dan memiliki niat kuat untuk terus belajar dan berkembang.
Persiapkan jawabanmu dengan matang, jangan pernah bohong, dan berikan contoh konkret yang mendukung pernyataanmu. Dengan cara ini, kamu akan meninggalkan kesan mendalam dan menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang profesional dan berharga. Semangat mencoba dan semoga sukses!
