
KakaKiky - Pertanyaan "Apakah kamu seorang pemimpin atau pengikut?" adalah salah satu pertanyaan interview yang paling sering menjebak. Jawaban "pemimpin" mungkin terkesan ambisius, tapi bisa membuatmu terlihat tidak mau diarahkan. Sementara jawaban "pengikut" bisa membuatmu terlihat pasif.
Padahal, pewawancara sebenarnya tidak ingin kamu memilih salah satu. Mereka ingin melihat:
- Fleksibilitas: Apakah kamu bisa beradaptasi dengan peran yang berbeda dalam tim?
- Kesadaran Diri: Apakah kamu tahu kapan harus memimpin dan kapan harus mengikuti arahan?
- Kemampuan Kerja Sama Tim: Apakah kamu menghargai peran setiap anggota tim, termasuk yang berperan sebagai follower?
- Kecerdasan Emosional: Apakah kamu bisa mengesampingkan ego demi mencapai tujuan tim?
Intinya, jawaban yang paling baik adalah yang menunjukkan bahwa kamu adalah team player yang fleksibel dan bisa mengambil peran sesuai kebutuhan tim. Yuk, kita bedah cara jawabnya biar kamu langsung lolos!
Trik Jitu: Jawab dengan Diplomatis, Tunjukkan Fleksibilitas
Hindari menjawab hanya dengan satu kata. Jawabanmu harus menunjukkan bahwa kamu bisa menjadi keduanya, tergantung situasinya.
1. Tegaskan Bahwa Kamu Mampu Keduanya
Awali jawabanmu dengan mengatakan bahwa kamu bisa mengambil peran pemimpin dan pengikut (follower), karena kedua peran itu sama-sama penting untuk mencapai keberhasilan tim.
Contoh Jawaban Awal:
"Menurut saya, setiap anggota tim harus mampu menjadi pemimpin sekaligus pengikut yang baik. Saya melihat diri saya sebagai seseorang yang fleksibel dan bisa mengambil peran apa pun yang dibutuhkan tim untuk mencapai tujuan bersama."
2. Berikan Bukti Kapan Kamu Menjadi Pemimpin
Setelah itu, berikan satu contoh spesifik di mana kamu mengambil inisiatif dan memimpin. Ini menunjukkan kamu punya leadership skill. Gunakan Metode STAR.
Contoh Kasus Pemimpin (Aksi):
"Saya pernah berada di situasi di mana [Sebutkan Situasi, contoh: tim saya kehilangan arah di tengah proyek]. Di sana, saya mengambil inisiatif untuk [Sebutkan Aksi, contoh: mengatur ulang jadwal, mendelegasikan tugas berdasarkan kekuatan anggota tim, dan memfasilitasi sesi brainstorming untuk mendapatkan solusi baru]. Hasilnya, tim kembali fokus dan kami berhasil menyelesaikan proyek tepat waktu."
3. Berikan Bukti Kapan Kamu Menjadi Pengikut yang Efektif
Ini adalah bagian krusial. Tunjukkan bahwa kamu adalah follower yang baik—yang berarti kamu mendukung, patuh pada proses, dan menghormati keputusan atasan.
Contoh Kasus Pengikut (Aksi):
“Di sisi lain, saya juga sangat nyaman dan efektif ketika harus menjadi pengikut. Saya menghargai kepemimpinan dari atasan atau project manager yang lebih berpengalaman. Ketika diminta, saya memastikan bahwa saya mendukung penuh keputusan mereka, menjalankan setiap tugas yang diberikan sesuai arahan, dan fokus pada kontribusi saya sendiri, yaitu [Sebutkan Kontribusi, contoh: eksekusi teknis yang detail].”
Kesalahan yang Perlu Dihindari
- Memilih Salah Satu: Hindari mengatakan "Saya 100% pemimpin." Ini bisa membuat pewawancara khawatir kamu akan sering berkonflik atau tidak mau diarahkan.
- Terlalu Merendah: Jangan mengatakan "Saya hanya follower," karena ini menunjukkan kurangnya inisiatif dan potensi untuk berkembang.
- Jawaban Klise: Hindari jawaban seperti "Tergantung situasinya." Perluasan jawaban harus diikuti dengan contoh konkret (seperti yang dilakukan pada poin 2 dan 3).
Kesimpulan: Jadilah Situational Leader
Pertanyaan "Apakah kamu seorang pemimpin atau pengikut?" adalah kesempatan emas untuk menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang seimbang dan matang. Perusahaan mencari individu yang tidak hanya tahu cara memimpin, tetapi juga tahu cara bekerja dalam tim yang dipimpin oleh orang lain.
Tunjukkan bahwa kamu adalah seorang pemimpin situasional (situational leader); kamu memimpin saat keahlianmu dibutuhkan, dan kamu mengikuti arahan saat orang lain yang memiliki kompetensi lebih tinggi mengambil alih. Dengan jawaban yang terstruktur dan didukung bukti nyata, kamu akan meyakinkan HRD bahwa kamu adalah aset yang berharga bagi tim mereka. Selamat mencoba dan semoga sukses!