SuratPlus - Pertanyaan "Ceritakan tentang masa ketika kamu berada di situasi yang sulit" adalah salah satu pertanyaan yang paling sering muncul dalam interview berbasis perilaku (behavioral interview).
Pertanyaan ini bukan ingin tahu seberapa banyak masalah yang kamu miliki, tapi lebih kepada cara kamu menghadapinya. Pewawancara sebenarnya ingin melihat:
- Kemampuan Menyelesaikan Masalah: Apakah kamu bisa berpikir logis dan sistematis saat menghadapi tantangan?
- Ketahanan dan Mentalitas: Apakah kamu mudah menyerah atau punya mentalitas yang kuat?
- Keterampilan Komunikasi: Apakah kamu bisa menjelaskan masalah, langkah-langkah, dan hasilnya dengan jelas?
- Kemampuan Belajar: Apakah kamu mengambil pelajaran dari setiap kesulitan yang dihadapi?
Intinya, jawaban yang baik harus menunjukkan kalau kamu bisa mengubah masalah menjadi kesempatan untuk berkembang. Yuk, kita bedah cara jawabnya biar kamu langsung lolos!
Trik Jitu: Gunakan Metode STAR!
Untuk menjawab pertanyaan ini dengan terstruktur dan profesional, gunakan Metode STAR. STAR adalah singkatan dari Situation, Task, Action, dan Result.
1. S - Situation (Situasi)
Ceritakan latar belakang masalahnya. Jelaskan secara singkat dan padat agar pewawancara bisa memahami konteksnya. Hindari cerita yang terlalu panjang atau bertele-tele.
Contoh:
"Di pekerjaan sebelumnya, saya dan tim harus menyelesaikan proyek [Sebutkan Nama Proyek] dengan deadline yang sangat ketat, tapi tiba-tiba salah satu anggota tim saya harus cuti mendadak karena sakit."
2. T - Task (Tugas)
Jelaskan apa tanggung jawab spesifik kamu dalam situasi itu. Ini menunjukkan inisiatif dan peran penting kamu dalam menyelesaikan masalah.
Contoh:
"Tugas saya adalah memastikan proyek tetap selesai tepat waktu tanpa mengurangi kualitas, meskipun dengan sumber daya yang berkurang. Saya harus mencari cara untuk mendistribusikan ulang beban kerja dan tetap memantau progres."
3. A - Action (Aksi)
Ini adalah bagian paling penting. Jelaskan langkah-langkah konkret yang kamu ambil untuk mengatasi masalah tersebut. Fokus pada apa yang kamu lakukan, bukan hanya tim.
Contoh:
"Saya langsung berkoordinasi dengan tim untuk membagi tugas anggota yang tidak hadir. Saya mengambil alih beberapa tugas yang paling mendesak dan mendiskusikan dengan manajer untuk meminta bantuan tambahan atau penyesuaian deadline. Saya juga membuat daftar prioritas harian yang ketat agar kami tetap fokus pada pekerjaan yang paling penting."
4. R - Result (Hasil)
Tutup jawabanmu dengan hasil yang dicapai. Jelaskan dampak positif dari tindakan yang kamu ambil. Berikan data atau metrik yang spesifik jika ada.
Contoh:
“Berkat kerja sama tim dan strategi yang kami terapkan, kami berhasil menyelesaikan proyek tepat waktu, bahkan beberapa hari lebih cepat dari perkiraan baru. Proyek tersebut diterima dengan sangat baik oleh klien, dan kami mendapat apresiasi dari manajer.”
Tips Tambahan untuk Jawaban yang Lebih Kuat
- Pilih Cerita yang Relevan: Pilih masalah yang berkaitan dengan pekerjaan, bukan masalah personal.
- Fokus pada Hasil Positif: Jangan hanya ceritakan masalahnya, tapi fokus pada bagaimana kamu menyelesaikannya dan apa yang kamu pelajari.
- Hindari Menyalahkan Orang Lain: Jangan pernah menyalahkan orang lain atau perusahaan lama. Jawabanmu harus menunjukkan kalau kamu bertanggung jawab dan profesional.
- Tunjukkan Pelajaran yang Didapat: Akhiri jawabanmu dengan menyebutkan apa yang kamu pelajari dari pengalaman itu, misalnya, pentingnya komunikasi, manajemen waktu, atau fleksibilitas.
Kesimpulan: Ubah Masalah Jadi Prestasi!
Pertanyaan "Ceritakan tentang masa di situasi yang sulit" adalah kesempatan emas untuk menunjukkan karakter dan kemampuanmu. Jangan takut untuk jujur, tapi pastikan ceritamu berfokus pada solusi, bukan masalah.Dengan menggunakan Metode STAR yang terstruktur, kamu akan memberikan jawaban yang profesional dan meyakinkan. Jawabanmu tidak hanya akan membuat pewawancara tahu bahwa kamu adalah pemecah masalah, tapi juga seorang pembelajar yang terus berkembang. Selamat mencoba dan semoga sukses!
