
SuratPlus - Lagi nyari info tentang contoh pertanyaan dan jawaban interview MUA / Perias? Kamu datang ke tempat yang tepat! Di industri kecantikan, skill makeup artist (MUA) atau perias lagi naik daun banget. Mulai dari salon, klinik kecantikan, sampai layanan jasa pernikahan, semuanya butuh orang-orang kreatif yang jago bikin klien tampil memesona.
Meskipun kamu punya portofolio yang oke, proses interview-nya enggak bisa diremehkan, lho. Kamu butuh persiapan matang biar bisa lolos. Di artikel ini, kita akan bahas tuntas contoh pertanyaan dan jawaban interview MUA yang paling sering muncul. Tujuannya cuma satu, biar kamu bisa lebih pede dan siap menghadapi interview kerja nanti. Yuk, kita mulai!
5 Pertanyaan Dasar yang Wajib Kamu Kuasai
Sama seperti posisi lain, interview untuk posisi MUA / Perias juga akan dimulai dengan pertanyaan-pertanyaan dasar. Pewawancara menggunakannya untuk mengenal kamu lebih jauh.
1. "Tolong ceritakan tentang diri kamu."
Ini pertanyaan pembuka andalan. Jangan panik. Manfaatkan kesempatan ini untuk mempromosikan diri. Fokus pada pendidikan, pengalaman, dan skill yang relevan dengan dunia makeup.
Contoh Jawaban:
- "Halo, nama saya [Nama Kamu]. Saya sudah mengikuti beberapa kursus dan pelatihan makeup, termasuk di [Sebutkan nama lembaga kursus jika ada]. Saya punya pengalaman [Sebutkan pengalaman, misal: 2 tahun] di bidang ini, dan selama itu saya fokus di [Sebutkan spesialisasi, misal: makeup wedding, makeup party, atau makeup karakter]. Saya yakin, skill dan passion saya cocok untuk posisi ini."
2. "Kenapa kamu tertarik melamar sebagai MUA / Perias?"
Pewawancara ingin tahu motivasi kamu. Jawablah dengan menunjukkan kalau kamu memang punya minat yang tulus pada pekerjaan ini.
Contoh Jawaban:
- "Saya tertarik dengan dunia makeup karena saya suka membantu orang lain untuk merasa lebih percaya diri dan tampil maksimal. Saya merasa punya kemampuan kreatif dan teknis yang baik untuk bisa menciptakan look yang sesuai dengan keinginan klien. Saya percaya, pekerjaan ini adalah perpaduan antara seni dan pelayanan."
3. "Apa kelebihan dan kekurangan kamu?"
Ini pertanyaan tricky. Untuk kelebihan, sebutkan yang relevan dengan pekerjaan perias, seperti kreatif, teliti, atau menguasai teknik makeup tertentu. Untuk kekurangan, pilih yang tidak fatal dan sertakan solusinya.
Contoh Jawaban:
- Kelebihan: "Saya punya kreativitas yang tinggi dan selalu up to date dengan tren makeup terbaru. Saya juga sangat teliti dengan detail, terutama saat merias mata. Saya terbiasa bekerja dengan cepat dan rapi, tapi tetap menghasilkan riasan yang maksimal."
- Kekurangan: "Kadang, saya terlalu kritis terhadap hasil riasan saya sendiri, jadi bisa menghabiskan waktu lebih lama dari yang seharusnya. Tapi, sekarang saya sudah belajar untuk menyeimbangkan antara kecepatan dan kualitas, dan selalu membuat estimasi waktu agar pekerjaan selesai tepat waktu."
4. "Bagaimana cara kamu menghadapi kritik terhadap hasil riasan kamu?"
Pertanyaan ini menguji sikap profesional dan kedewasaan kamu. Jangan baper!
Contoh Jawaban:
- "Saya akan menerima kritik dengan terbuka. Saya percaya kritik membangun bisa membuat hasil riasan saya lebih baik. Saya akan coba pahami sudut pandang klien dan tanyakan kembali jika ada yang tidak jelas. Saya akan gunakan kritik itu sebagai masukan untuk revisi dan perbaikan."
5. "Kenapa kami harus menerima kamu di perusahaan ini?"
Gunakan kesempatan ini untuk "menjual" diri. Hubungkan skill dan passion kamu dengan kebutuhan perusahaan.
Contoh Jawaban:
- “Saya yakin bisa menjadi aset berharga bagi tim ini karena saya punya kombinasi antara skill teknis, kreativitas, dan kemampuan berkomunikasi yang baik. Saya juga adalah pendengar yang baik dan bisa memahami keinginan klien. Saya siap memberikan riasan terbaik untuk mendukung tujuan perusahaan.”
Contoh Pertanyaan Teknis & Situasional untuk MUA / Perias
Bagian ini akan menguji pengetahuan dan kesiapan kamu dalam menghadapi situasi nyata di pekerjaan. Jujur dan berikan jawaban yang logis.
1. "Bagaimana cara kamu menghadapi klien yang punya masalah kulit sensitif atau alergi?"
Pertanyaan ini menguji pengetahuan dan sikap profesional kamu.
Contoh Jawaban:
- "Saya akan selalu tanyakan kepada klien apakah mereka punya masalah kulit sensitif atau alergi. Saya akan gunakan produk yang aman dan hipoalergenik. Kalau mereka punya produk andalan, saya akan minta izin untuk menggunakannya. Keselamatan dan kenyamanan klien adalah prioritas utama."
2. "Seberapa familiar kamu dengan alat dan produk makeup?"
Jawab dengan jujur dan detail. Sebutkan merek produk yang kamu kuasai.
Contoh Jawaban:
- "Saya sangat familiar dengan berbagai merek produk, mulai dari yang lokal sampai internasional. Saya terbiasa menggunakan [Sebutkan merek produk, misal: Wardah, Make Over, atau Emina] untuk makeup harian. Untuk event khusus, saya juga familiar dengan produk-produk dari [Sebutkan merek, misal: MAC, NARS, atau Huda Beauty]."
3. "Bagaimana cara kamu membersihkan dan mensterilkan peralatan makeup?"
Pertanyaan ini menguji pemahaman kamu tentang kebersihan dan sanitasi.
Contoh Jawaban:
- "Saya akan selalu membersihkan kuas, spons, dan alat makeup lainnya setelah digunakan. Saya akan menggunakan sabun pembersih kuas dan air mengalir. Setelah bersih, saya akan semprotkan alkohol atau cairan sanitasi untuk mensterilkannya. Peralatan yang bersih sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan kulit klien."
4. "Apa itu color correcting dan kapan harus digunakan?"
Pertanyaan ini menguji pengetahuan dasar tentang teori warna dalam makeup.
Contoh Jawaban:
- "Color correcting adalah teknik menggunakan warna-warna komplementer untuk menetralkan masalah kulit. Misalnya, saya akan menggunakan corrector hijau untuk menutupi kemerahan, atau corrector oranye untuk menutupi lingkaran hitam di bawah mata."
5. "Ceritakan pengalaman kamu saat menghadapi klien yang ingin riasan tidak sesuai dengan tone wajahnya."
Ini adalah situasi umum yang membutuhkan kemampuan komunikasi dan persuasi.
Contoh Jawaban:
- “Saya akan tetap profesional dan ramah. Saya akan dengarkan keinginan klien, lalu dengan sopan saya akan jelaskan mengapa riasan tersebut mungkin kurang cocok. Saya akan tawarkan beberapa alternatif yang sesuai, sambil menunjukkan contoh-contoh riasan di portofolio saya. Tujuannya adalah untuk memberikan riasan terbaik yang tetap disukai klien.”
Kesimpulan: Kunci Lolos Interview MUA Ada di Portofolio & Komunikasi
Meskipun terlihat menantang, pekerjaan sebagai MUA / Perias sangat menjanjikan. Kunci untuk lolos interview adalah kombinasi antara portofolio yang kuat, pengetahuan teknis, dan kemampuan komunikasi yang baik. Pelajari contoh pertanyaan dan jawaban interview MUA di atas, lalu latih cara menjawabnya.
Ingat, jangan hanya tunjukkan karya-karya terbaikmu, tapi jelaskan juga proses di baliknya. Datanglah tepat waktu dengan pakaian yang rapi dan jangan lupa bawa berkas-berkas penting. Semoga sukses dan langsung diterima kerja, ya! Jika ada pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya di kolom komentar.