DeepSeek: AI Canggih yang Bikin Geger Dunia Teknologi

Oleh Kontributor SuratPlus - 30/01/2025

DeepSeek VS OpenAI

SuratPlus - Selama ini, banyak yang percaya kalau bikin kecerdasan buatan (AI) kelas dunia butuh dana dan sumber daya yang gila-gilaan. Buktinya, proyek Stargate yang diumumkan oleh Presiden Donald Trump bahkan dapat dukungan hingga $500 miliar dari pemerintah AS. Tapi, DeepSeek dari China datang dengan kejutan: mereka bikin model AI canggih dengan biaya jauh lebih rendah!

Pada 20 Januari 2025, DeepSeek merilis R1 LLM dengan harga yang cuma seujung kuku dibanding biaya yang dikeluarkan OpenAI dan lainnya. Lebih keren lagi, DeepSeek juga membagikan model ini secara open source, alias bisa dipakai gratis!

Cuma dalam hitungan hari, asisten AI DeepSeek langsung jadi nomor satu di Apple App Store, mengalahkan ChatGPT. Ini bikin panik investor, sampai harga saham perusahaan teknologi besar seperti Nvidia, Microsoft, dan Meta anjlok drastis pada 27 Januari 2025. Kok bisa? Yuk, kita bahas lebih dalam!

Apa Itu DeepSeek?

DeepSeek adalah perusahaan AI asal Hangzhou, China, yang didirikan oleh Liang Wenfeng pada Mei 2023. Sebelumnya, Wenfeng juga mendirikan High-Flyer, sebuah hedge fund kuantitatif di China yang sekarang menjadi pemilik DeepSeek.

Fokus utama DeepSeek adalah mengembangkan model AI open source dengan biaya rendah, tapi tetap powerful. Model pertama mereka dirilis pada November 2023, dan sejak saat itu mereka terus berinovasi. Namun, nama DeepSeek benar-benar melejit setelah rilis model DeepSeek-R1 pada Januari 2025.

Mereka menawarkan model AI dalam berbagai bentuk, mulai dari web, aplikasi mobile, hingga API untuk developer.

OpenAI vs. DeepSeek: Siapa yang Lebih Unggul?

DeepSeek jadi penantang serius buat OpenAI yang selama ini mendominasi dunia AI dengan ChatGPT dan GPT-4o. Tapi, keduanya punya pendekatan yang beda banget:

AspekOpenAIDeepSeek
Tahun Berdiri20152023
Markas BesarSan Francisco, ASHangzhou, China
Fokus PengembanganAI luas dan beragamModel AI efisien & open source
Model AndalanGPT-4o, o1DeepSeek-V3, DeepSeek-R1
Model KhususDALL-E (gambar), Whisper (suara)DeepSeek Coder (coding), Janus Pro (vision)
Harga API (per juta token)$15 (input), $60 (output)$0.55 (input), $2.19 (output)
Open SourceTerbatasSebagian besar open source
Pendekatan PelatihanFine-tuning berbasis instruksiReinforcement learning
Biaya PengembanganRatusan juta dolarKurang dari $6 juta

 

Teknologi Canggih di Balik DeepSeek

Salah satu alasan kenapa DeepSeek bisa bikin AI yang murah tapi berkualitas adalah pendekatan pelatihannya yang inovatif. Berikut teknologi utama yang mereka pakai:

1. Reinforcement Learning

Alih-alih mengandalkan supervisi manual, DeepSeek menggunakan pembelajaran berbasis penguatan (reinforcement learning) untuk melatih AI-nya agar lebih pintar dalam berpikir logis dan bernalar.

2. Reward Engineering

DeepSeek menciptakan sistem penghargaan berbasis aturan yang lebih efektif dibanding model berbasis neural network. Ini bikin AI mereka lebih efisien dalam memahami pola berpikir manusia.

3. Distillation (Pengecilan Model)

DeepSeek berhasil mengompresi kemampuan AI mereka ke dalam model sekecil 1,5 miliar parameter tanpa mengorbankan performa.

4. Emergent Behavior Network

Mereka menemukan bahwa pola berpikir kompleks bisa muncul secara alami lewat reinforcement learning, tanpa harus diprogram secara eksplisit.

Model AI yang Sudah Dirilis DeepSeek

DeepSeek bukan cuma sekadar DeepSeek-R1, mereka punya sederet model AI yang terus dikembangkan:

  • DeepSeek Coder (Nov 2023): Model pertama mereka, fokus di tugas pemrograman.
  • DeepSeek LLM (Des 2023): Model AI serba guna pertama dari DeepSeek.
  • DeepSeek-V2 (Mei 2024): Versi kedua dengan performa lebih kuat dan biaya lebih murah.
  • DeepSeek-Coder-V2 (Jul 2024): Model khusus coding dengan 236 miliar parameter!
  • DeepSeek-V3 (Des 2024): Model dengan mixture-of-experts architecture dan 671 miliar parameter.
  • DeepSeek-R1 (Jan 2025): Model AI berbasis reasoning yang bersaing langsung dengan OpenAI o1.
  • Janus-Pro-7B (Jan 2025): Model AI khusus untuk pemrosesan gambar.

Kenapa DeepSeek Bikin AS Ketar-Ketir?

DeepSeek-R1 sukses bikin dunia teknologi Amerika Serikat heboh. Kenapa?

Biaya Super Rendah

  • OpenAI dan perusahaan lain butuh ratusan juta dolar buat bikin model AI.
  • DeepSeek? Cuma butuh kurang dari $6 juta buat bikin R1!

Mampu Berkembang Tanpa Teknologi AS

  • AS sudah membatasi ekspor chip AI ke China.
  • Tapi DeepSeek tetap bisa bikin AI canggih tanpa hardware terbaru dari AS!

Model Bisnis yang Mengancam OpenAI

  • OpenAI monetisasi AI lewat langganan dan API mahal.
  • DeepSeek? Gratis dan open source!

Geopolitik: AI Jadi ‘Senjata’ Teknologi

Investor AS menyebut DeepSeek sebagai "Sputnik Moment" dalam AI, mirip seperti Uni Soviet saat pertama kali meluncurkan satelit ke luar angkasa di tahun 1957.

Serangan Siber ke DeepSeek

Sukses besar DeepSeek juga menarik perhatian pihak-pihak yang tidak suka. Pada 27 Januari 2025, mereka mengalami serangan siber besar-besaran, yang membuat pendaftaran pengguna baru sempat dihentikan sementara.

Spekulasi berkembang bahwa ini adalah serangan DDoS (Distributed Denial of Service) yang menargetkan API dan web chat DeepSeek. Meski begitu, layanan DeepSeek tetap bisa diakses oleh pengguna lama dan masalahnya berhasil diperbaiki pada 28 Januari 2025.

Kesimpulan

DeepSeek berhasil mengguncang dunia AI dengan model murah, open source, dan berkualitas tinggi. Dengan inovasi mereka, dominasi OpenAI dan perusahaan teknologi besar lainnya mulai dipertanyakan. Masa depan AI makin menarik nih! Kira-kira, gimana langkah OpenAI buat menghadapi tantangan dari DeepSeek? Kita tunggu aja!

WA Chat CS